Selasa, 02 November 2010

L.O.V.E (part 2)

Title: L.O.V.E (part 2)
Author: Ichigo Yamada
Pairing: YamaKi, InooTsu, IchiNen.
Summary : ..... *author speechless*
Baca aja deh hahahahaha



Ichigo POV

"Tadaima! Kaa-chaan? Kaa-chaaan!"
"Ichigo....baru pulang sudah teriak-teriak....ibu capek, tolong cabut rumput liar di depan rumah ya?"Kaa-san keluar sambil memijat-mijat pelipisnya.
"Eee?!"
"Ayolah Ichigo....,"
"Okaa-san!! Aku baru pulang, suruh nii-chan saja....,"aku cemberut, "lagian aku bukan Taku-san (tukang kebun kompleks)"
"Ikito belum pulang naa....cepat, nanti kalau ayahmu pulang terus dia-,"
"Hai, hai. Aku kerjakan!"

"Ah, Ichigo! Setelah itu jangan lupa siram tanaman ya!"
"URGH!!!!"

Sudah sore, masih panas begini. Ampun deh, matahariiii! Kasihani aku!!
"Ichigo-chan, genki?"
"Yuki-chan!!"
Aku segera berlari keluar.
"Yuki-chan baru pulang?"
"Ng, iya."Yuki tersenyum, "siram bunga? Ichigo-chan rajin yo~"
"Ini? Ini hanya terpaksa, Yuki-chan!"
Yuki tertawa.
"Ja, kalau begitu aku pulang dulu. Aku banyak pekerjaan hari ini,"
"Begadang lagi?"tanyaku, "hati-hati na.....jangan sampai sakit....,"
"Un. Daijobu! Makasih Ichigo-chan, aku pulang dulu."
"Ah, hai."Aku tersenyum, "matta ashita."
Yuki melambaikan tangannya.

"Yosh, selesai. Sekarang tinggal....siram tanaman!"
Aku memasang selang, lalu memutar keran dan kembali ke depan.
"Loh kok ga nyala?"
"Ihh! Nyebelin! Nyala dong, nyalaaa!"
Aku mengangkat selang itu ke depanku, mengintip-intip apa benda di dalam sana yang berhasil menyumbat selang ini.

SYUUUURRRR!!!!!

"Yabe!!! Yabe, yabe, yabe!!!"aku berlari menghindar dari selang yang tiba-tiba mengucurkan air itu.
"Apaan ini!!! Basah deh!!"
Aku mengelap mukaku yang basah. "Yaah, seragamku...padahal mau dipakai besok....,"
"HAHAHA-,"
Aku berbalik.
"Chinen? A-ada apa?"tanyaku, "kenapa kamu ada disini?"
"Apartemenku disana, baka."dia menahan tawanya, "rasain tuh. Mandi gratis,"
"Apa?! Kau mau kusiram juga?!"Aku mengarahkan selang yang tergeletak di bawah itu ke arahnya.
"Ichigo!! Jangaaan!"
Aku tertawa puas, "eh? Ichigo?"
"Iya, namamu Ichigo kan?"Chinen mengusap wajahnya yang baru saja kusemprot air. Aku mengangguk, "i-iya....,"

Pluk!

"Pakailah. Orang bodoh sepertimu....bisa cepat masuk angin."
Aku menangkap benda yang dilempar Chinen. Sapu tangan.
"Eh? Tapi-,"
"Cuci dan kembalikan besok!"Chinen berbalik, "sampai jumpa!"
Aku yang masih bengong baru menyadari kalau Chinen sudah menjauh beberapa langkah.
"Chii-chaaan! Sankyuuu naaa!!!"

Yuki POV

"Jaa...sudah jelas kan, Himeno?"
"Hai. Arigatou gozaimashita, Maizawa-san."
"Mm. Aku pulang dulu. Otsukaresama,"editor, Maizawa Kataoka menundukkan kepalanya. Aku membungkuk, "hai! Otsukaresama deshita!"
Aku mengantar sampai luar rumahku, dan membungkuk sekali lagi.

Brak.

"Huuftt...,"
Aku kembali duduk, menyembunyikan kedua kakiku ke dalam kotatsu.
"Ahhh....atatakaii yooo~,"
Tiba-tiba keitaiku berbunyi nyaring.
Segera saja aku menyambarnya dan, "Haaaaii.....,"kataku malas.
"Himeno ? Ini aku, Yamada."
"Yamada ?"balasku tanpa membuka mata, "Yamada siapa ?"
Ada tiga teman yang punya marga 'Yamada' di kelas, tentu saja aku tidak tahu.
"Ryosuke Yamada !"
BRUGH !
Reflek aku terbangun dan memperbaiki posisi dudukku.
"Ya-Ya-Ya-,"
"Ya- apa ?"
"Yamada-kun, tau dari mana nomorku ?"
"E-tto, itu tidak penting ne. Aku mau tanya tugas saja,"
"Ee ?"
"Tugas selama aku tidak masuk kemarin, kan kamu ketua murid."
"A-ah, ano....,"
"Ya ? Apa ?"
"Y-yang lainnya......tidak marah kan Yamada-kun menelponku ?"
"Kenapa harus marah ?"
"Mmm....,"
"Sudahlah, Yuki-chan. Sebutkan saja tugasnya,"
Dheg.
"Ha-hai,"
Aku mulai menyebutkan tugas satu persatu.
"Hai, terus yang matematika-,"
"Yuki-chan."
"Un ?"
"Kau satu-satunya kontak cewek yang ada di keitaiku,"
"Hah ?"

Tut-tut-tut-tuuut.....


Natsuru POV

AAAA !!!!
Nai, nai, nai !!!!
"Tidak mungkin ! Inoo-sensei tidak mungkin menulis seperti itu !"
Aku cemberut dan mulai memainkan pulpen.
"D-demo....,"

"Ah daripada itu, aku harus beli sabun cuci piring."aku merapikan rambut dan menyentil halus kepala hamsterku, Ya-chan, "chotto matte Ya-chan."
Aku memakai jaket, lalu menutup pintu.


"Sabun cuci piring, apa lagi ya.....hmmm, oh iya, makanan buat Ya-chan....,"
Aku segera berbalik menuju tempat makanan hewan.
"Uwah, macam-macam ! Ya-chan suka yang kayak bagaimana yaa,"
Aku mulai melirik kotak-kotak kecil di depanku dan akhirnya-,"ah ! Ya-chan pasti suka yang ini ! Eh-,"

Aku baru sadar kalau satu tangan lagi ternyata mengambil kotak yang aku inginkan.

"Inoo-sensei ?"
"Taiyou-sensei ?"

"Oh, jadi sensei pelihara hamster juga ?"
"Un !"
Aku mengangguk. Kami berdua duduk di sebuah kursi, di sudut minimarket, menikmati es krim vanilla bersama.
"Namanya ?"
"Ya-chan."
"Ih, pasti lucu ya. Hahaha,"
"Un ! Dia lucu sekali ! Badannya mungiiiil dan bulat, warnanya cokelat ! Pokoknya kalau lari-lari seperti bola cokelat deh !"
Nah, beginilah kalau sudah bicara tentang hamster, mulutku tidak bisa di-stop.
"Uwaaah, lucunya ! Kalau hamsterku sih seneng gigit. Lihat nih, jariku."
Inoo menunjukkan telunjuknya padaku, "parah kan ?"
"Hoo.....soo naa desu ga....,"kataku, "hamsterku malah ga suka gigit, lucu !"
"Ah jadi penasaran,"Inoo tersenyum kepadaku. Oh ya tuhan, manis sekali !
"I-Inoo....sensei mau liat ? Ke rumahku yuk kapan-kapan !"Sesaat kemudian pipiku memerah, setelah memikirkan kata-kata yang kuucapkan barusan, "a-a.....e....gomen....,"
"Oke, boleh ya ?"
Jawabannya membuatku tercengang.
"U-un !"
Inoo tertawa, "arigato !"dia berhenti sebentar lalu menatapku.
"Nani ?"
Dia menyentuh bibir bawahku, yang ternyata ada bekas es krimnya.
"Nempel tuh,"dia menjilat jari telunjuknya sendiri, "seperti anak kecil saja, hahahaha."


To be continued-part 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar